PUBLISHED BY

alamuda

DESIGNED BY

jangan paksa aku berjalan jika aku ingin terbang

11 November 2008

BELIAU

hiruk pikuk jalan tol menemani perjalananku hari ini. Usai penat meraja di tenggorokan, aku menikmati tempat duduk di bengkel yang tak jauh dari tol kapuas. kala itu, ban bocor tak terkendali. Aku merasa bersalah di buatnya sebab itu motor bang Hendra, abang nomer tiga yang tercatat di urutan Kartu Keluarga kami.

"De, ndak bise di tambal, bocor besar. Mending ganti, IRC 35 jak" ujar pemilik bengkel sekaligus montir disitu.

Aku tersenyum dan merogoh saku. Sisa 42 ribu. Cukuplah pikirku. Kemudian aku duduk lagi sambil melempar pandangan ke orang-orang yang lalu lalang. Dari sekian banyak orang disana, yang menarik perhatianku hanyalah Bapak penyapu jalan. Beliau seperti punya dunia sendiri. Dunia yang tak menghiraukan apapun kecuali kerja dan tanggung jawab. Aku menghampirinya dengan niat mendapat arti pengalaman darinya.

"Misi pak" aku memulai percakapan dengan cara itu.
Beliau menoleh "Silakan dek, lewat jak".
Nada ramah itu kusambut dengan menyodorkan tangan.
"Haha,bukan mo lewat pak. Saye dede, kebetulan tadi duduk disitu (bengkel). Dari tadi liat Bapak membersihkan jalan. Boleh pinjam waktunye untok ngomong-ngomong".

Beliau menjabat tanganku erat.
"Boleh,boleh. Bentar jak ye, soalnye kerjaan Bapak belom selesai".
Aku mengangguk. Rasa bersalah menyelimutiku karena menunda pekerjaannya.

Ditemani secangkir kopi di samping bengkel, kami bercerita banyak hal. Tentang Pontianak, tentang warga sekitar dan tentang beliau. Katanya, upah menyapu hanya 300 ribu perbulan tanpa embel-embel subsidi dari pemerintah. Dari gaji itulah beliau hidup. Menyapu jalan merupakan tugas berbahaya. Menurut beliau, seringkali pengendara motor hampir menabraknya ketik sedang membersihkan trotoar. Mungkin hal kecil akan lebih berguna jika diabdikan dengan tulus, itu menurut beliau. Aku menjabat tangan beliau untuk pamit karena hampir sunset. Senang mengenal beliau.

1 tanggapan:

Albertna mengatakan...

hi kak dede neh gana keren-keren dhe postingnya aku baru belajar buat blog neh kak. aku mao tanta gimanaya cara mendekin postingan bias gak sermuanya ketampil tapi dikit doank