Itulah aku dan keseharianku. Bagaimana aku menahan rasa sakit tanpa membaginya dengan siapapun, karena yang ku tahu, waktu tidak pernah tepat untuk berbagi setiap hal yang menurutku rahasia raga. Sangat tabu bagiku mengungkap masalah sendiri. aku tidak pernah menyesal jika harus menjadi abu ataupun pudar bagai warna kelabu. Aku cinta engkau dan kau harus menyadari itu sendiri tanpa harus kuucapkan dari kisah ini. Ada sedikit rasa malu untuk meyakinkan padamu tentang hal ini. Aku juga tidak ingin ada orang yang memilikimu kecuali aku.
Jika menyimpan perasaan ku terlalu lama, hati ku bakal tersayat. melihat engkau dengan orang lain. Tapi aku tidak bisa berbuat apapun, karena aku memang tidak pernah berusaha apapun untuk mendapatkan hatimu. Daripada aku menyesal pada akhirnya nanti, sampai sekarang aku memendamnya. Saat dekat denganmu, atau berbenturan mata denganmu, rasa tentram itu tumbuh subur dengan sendirinya. Tapi tetap saja saat itu pula aku menutupi perasaan itu, tidak terjadi apa-apa. padahal mungkin secara tidak sadar bahwa mungkin perasaan kita sama, tapi tidak ada satupun dari kita untuk berani mengungkapkannya duluan. sehingga kita tidak menyadari di depan kita ada "cinta".
Jika menyimpan perasaan ku terlalu lama, hati ku bakal tersayat. melihat engkau dengan orang lain. Tapi aku tidak bisa berbuat apapun, karena aku memang tidak pernah berusaha apapun untuk mendapatkan hatimu. Daripada aku menyesal pada akhirnya nanti, sampai sekarang aku memendamnya. Saat dekat denganmu, atau berbenturan mata denganmu, rasa tentram itu tumbuh subur dengan sendirinya. Tapi tetap saja saat itu pula aku menutupi perasaan itu, tidak terjadi apa-apa. padahal mungkin secara tidak sadar bahwa mungkin perasaan kita sama, tapi tidak ada satupun dari kita untuk berani mengungkapkannya duluan. sehingga kita tidak menyadari di depan kita ada "cinta".
1 tanggapan:
Posting Komentar