Senada dengan itu semua, perempuan juga memiliki citra rasa tersendiri yang dibangun oleh lingkungannya dalam proses yang sangat dini. seperti misalnya, mereka para perempuan diwajibkan untuk belajar menari, menjahit, memasak, mencuci dan berbagai hal yang memang ditujukan untuk mengenalkan perempuan pada kodratnya sebagai wanita. tapi ada kalanya para perempuan dituntut untuk mengerjakan apa yang menurutnya dapat membekali dirinya dimasa depan walaupun tidak biasa dikerjakan oleh kaum perempuan kebanyakan. Usaha pengembangan diri tersebut ditambah dengan usaha keingintahuan mereka yang besar, membuat mereka bisa lebih survive didominasi antara kaum pria. Menonjol belum tentu mampu jika tidak didukung dengan pembekalan dini serta latihan rutin sehingga tidak canggung mengerjakan apapun.
Tidak hanya itu, para pemimpin perempuan dapat membangun interaksi yang cair dengan bawahan. Mereka suka sekali belajar dari kesalahannya dan berbagi pengetahuan. karena tidak pernah ada orang yang hidup hanya menerima saja. Maka dari itu, untuk menjadi sosok pemimpin, perempuan harus menyesuaikan diri dengan budaya kerja tim yang dipimpinnya. Memimpin orang Indonesia perlu banyak mendengar tetapi jika memimpin orang eropa perlu banyak menguraikan pendapat yang segar. Itu sebenarnya kunci sukses sebuah karier, penentuan hidup yang tepat, investasi yang membanggakan dan menciptakan kesempatan besar untuk maju. Perempuan harus berani berubah. Untuk berubah, perempuan tidak perlu punya kelebihan yang dibawa sejak lahir. Perempuan dapat menjadi ibu yang hebat dan sekaligus menjadi pemimpin yang luar biasa. Perempuan harus dapat menghadapi segala tantangan dan juga stereotip negatif yang melecehkan pihak perempuan. Perempuan dapat menciptakan sosok wanita bijaksana dan bersahaja karena wanita ingin dimengerti