Merangkai kata itu lebih indah daripada merangkai bunga, dan ternyata tulisan itu dapat membentuk karakter seseorang. Saya sangat senang sekali terhadap teman-teman yang menyadari bahwa tulisan merupakan bagian dari teknologi tepat guna dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut sangat menonjol ketika orang-orang disekitarsaya berbondong-bondong untuk cari ide bagaimana cara memasak tulisan mereka lewat blog. Padahal dahulu mereka terkesan sinis jika kita sebagai orang media duduk berlama-lama didepan computer yang berjaringan internet. Kata mereka hanya akan menambah beban pembayaran dikantor saja dan tidak membawa hasil yang berguna buat kantor.
Tapi sekarang dikantor saya lagi freeblog syndrome, dimana rekan-rekan kerja sedang disibukkan oleh berbagai editan blog gratis yang memuat profil dan apa saja tentang mereka. Saya senyum sendiri. Saya senang akhirnya mereka bisa keracunan juga. Akhirnya virus positif dari internet, mereka rasakan juga.
Dulu ketika baru menjadi volunteer dikantor saya, yang asik dengan perkembangan di internet hanya saya dan seorang staff wanita dikantor, namanya kak olla. Sisanya, hanya menggunakan internet sewaktu check email. That’s all. Bahkan kami dulu dilarang untuk download artikel atau browsing di internet. Alasan mereka melarang karena nanti banyak virus yang masuk. Alasan yang kurang saya serap dengan akal sehat. Hal tersebut di kemukakan orang kantor saya awal tahun 2007. saya pasrah saja menanggapinya karena saya hanya seorang volunteer. Saya baru diangkat menjadi koordinator media di kantor sejak bulan juni 2007. dan mulai saat itu saya bisa browsing lagi di internet.
Saya mengenal internet tahun 1999, saat saya masuk SMA kelas 1. waktu itu saya mengirimkan berita tentang kelulusan via mail yahoo kepada kakek di bali. Dan beliau juga yang mencarikan saya beasiswa lewat internet. Dan saying sekali rasanya bagi teman-teman yang baru tanggap teknologi tahun 2008 ini. Tapi terlambat mengetahui bukan berarti gagal atau tidak bisa. Jangan pernah menyerah, menyajikan tulisan itu sama seperti memasak sayuran dengan bahan-bahan yang tersedia, tinggal meramu saja.
Tapi sekarang dikantor saya lagi freeblog syndrome, dimana rekan-rekan kerja sedang disibukkan oleh berbagai editan blog gratis yang memuat profil dan apa saja tentang mereka. Saya senyum sendiri. Saya senang akhirnya mereka bisa keracunan juga. Akhirnya virus positif dari internet, mereka rasakan juga.
Dulu ketika baru menjadi volunteer dikantor saya, yang asik dengan perkembangan di internet hanya saya dan seorang staff wanita dikantor, namanya kak olla. Sisanya, hanya menggunakan internet sewaktu check email. That’s all. Bahkan kami dulu dilarang untuk download artikel atau browsing di internet. Alasan mereka melarang karena nanti banyak virus yang masuk. Alasan yang kurang saya serap dengan akal sehat. Hal tersebut di kemukakan orang kantor saya awal tahun 2007. saya pasrah saja menanggapinya karena saya hanya seorang volunteer. Saya baru diangkat menjadi koordinator media di kantor sejak bulan juni 2007. dan mulai saat itu saya bisa browsing lagi di internet.
Saya mengenal internet tahun 1999, saat saya masuk SMA kelas 1. waktu itu saya mengirimkan berita tentang kelulusan via mail yahoo kepada kakek di bali. Dan beliau juga yang mencarikan saya beasiswa lewat internet. Dan saying sekali rasanya bagi teman-teman yang baru tanggap teknologi tahun 2008 ini. Tapi terlambat mengetahui bukan berarti gagal atau tidak bisa. Jangan pernah menyerah, menyajikan tulisan itu sama seperti memasak sayuran dengan bahan-bahan yang tersedia, tinggal meramu saja.
0 tanggapan:
Posting Komentar