PUBLISHED BY

alamuda

DESIGNED BY

jangan paksa aku berjalan jika aku ingin terbang

03 Juli 2010

AIRSOFTER

Airsoft adalah sebuah olahraga atau permainan yang mensimulasikan kegiatan militer atau kepolisian, yang menggunakan replika senjata api yang disebut airsoft gun.

Permainan airsoft awalnya dimulai di Jepang pada tahun 1970-an, dimana kepemilikan senjata api sangat sulit atau tidak mungkin untuk didapatkan karena ketatnya peraturan, kemudian para pencinta senjata lalu mencari alternatif yang legal untuk melakukan hobi mereka. Dan sekarang kegiatan airsoft paling populer di Jepang, Tiongkok, Hong Kong, Taiwan, Macau, Korea Selatan, dan juga menyebar ke Filipina dan Indonesia.

Permainan airsoft juga sudah mulai populer in Amerika Utara dan Eropa, khususnya di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Austria, Swiss, Perancis, Spanyol, Polandia, Portugal, Swedia, Finlandia, Norwegia, Italia, Belgia (yang didatangi pemain dari Belanda karena di negara mereka airsoft ilegal), Denmark, dan Chili, dan semakin menyebar didukung dengan komunitas internet yang aktif.

Airsoftgun diciptakan untuk memenuhi hasrat pecinta senjata (positif) untuk mengalami pengalaman menembakkan senjata yang relatif aman untuk pengguna individu dan pengaplikasian strategi pertempuran dalam permainan perang-perangan/skirmish (war game) jika dalam suatu komunitas. Setiap komunitas yang baik dan bertanggung jawab selalu memiliki kode etik tersendiri, namun memiliki kesamaan prinsip demi keamanan dan kelangsungan hobi ini sendiri. Hobi ini termasuk hobi unik yang berbeda dengan hobi-hobi lainnya. Karena menggunakan alat permainan dan aksesoris lainnya yang merupakan replika dari senjata sebenarnya. Tampak dan kesan yang diperlihatkan dari alat permainan ini jika tidak bijak dalam memperlakukannya akan dapat merugikan orang lain dan pelaku hobi ini sendiri. Karena itu jika ada seseorang atau sekelompok orang yang tidak mematuhi kode etik penggunaan airsoft, mereka layak untuk tidak dianggap atau dikucilkan dari lingkup dunia hobi airsoft nasional maupun internasional.

Mainan airsoft atau airsoft gun, memiliki bentuk luar yang merupakan adopsi dari senjata api yang sering disalah artikan sebagai "replika". Pada kenyataannya airsoft gun bukanlah dan sama sekali berbeda dengan replika senjata api. Airsoft gun biasanya berukuran 1:1 (satu banding satu). Airsoft Toy Guns dibagi menjadi tiga jenis utama berdasarkan tenaga penggeraknya: spring (berpenggerak pegas), elektrik, dan gas. Pada jenis spring, peluru ditembakan oleh per, dan harus dikokang setiap sebelum menembak. Pada jenis elektrik, mainan menggunakan motor / dinamo elektrik yang dijalankan dengan tenaga baterai. Dan pada jenis gas, mainan dioperasikan dengan menggunakan gas tekanan tinggi, yang biasanya berupa campuran propana dan polysiloxane.

Peluru yang dipergunakan berbentuk bulat berbahan plastik padat dan biasa disebut BB (Ball Bearing). Ukuran butiran ini berdiameter 6 mm dengan berat bervariasi dari 0.12 gram sampai 0.25 gram. Ada beberapa ukuran khusus peluru berukuran tersebut mencapai berat 0.80 gram. Untuk yang terakhir ini umumnya tergolong airsoft yang penggunaaannya diawasi secara khusus, walaupun sangat jarang ditemui.

Karena permainan ini umumnya melibatkan saling tembak antar pesertanya, maka peralatan untuk melindungi anggota tubuh sangat diperlukan. Peluru airsoft ini pada umumnya ditembakkan pada kecepatan 200-400 kaki per detik (feet per second, fps), dan bila terkena mata dapat berakibat fatal. Oleh karena itu peralatan yang paling penting dalam permainan airsoft adalah pelindung mata dan wajah. Para peserta permainan harus melengkapi diri mereka dengan kacamata pelindung (goggle) atau topeng khusus untuk melindungi wajah (mirip dengan peralatan untuk paintball). Pakaian yang dipakai biasanya juga tebal agar mengurangi cedera atau rasa sakit.

Pakaian yang lazim dipakai adalah replika seragam satuan militer suatu negara, lengkap dengan loreng kamuflasenya. Selain pakaian, perlengkapan lain seperti rompi, helm, sepatu boot, dan sarung tangan juga diusahakan mirip dengan yang dipakai oleh militer dan kepolisian.Penggunaan replika seragam militer ini tidaklah bermaksud untuk meniru suatu kesatuan militer. Penggunaannya lebih kepada kepentingan penyamaran bentuk (kamuflase) agar tidak mudah dilihat lawan. Dalam penggunaannya sangatlah jarang ditemui pemain yang menggunakan seragam dinas dari negaranya sendiri, sebagai contoh airsofter Indonesia sangatlah jarang bermain menggunakan seragam TNI.

1. SKIRMISH (Wargame)
Kegiatan ini yang bisa dibilang peminatnya cukup banyak di Indonesia,skirmish itu bisa diartikan simpelnya sebagai WARGAME atau permainan perang-perangan.yaitu dimana ada beberapa grup yang dipisah dan bertugas untuk saling menyerang secara frontal ataupun tergantung dengan misi yang diberikan.cabang ini sangat memerlukan apa yang namanya sportifitas.karena tidak adanya tanda (marking) yang dapat menandakan seseorang itu terkena tembakan (HIT) atau tidak.Walau faktanya peminat kegiatan ini adalah yang paling banyak,pada kenyataannya kegiatan wargame di Indonesia sampai saat ini belum direstui secara hukum oleh pmerintah.jadi bisa dibilang kegiatan ini sekarang dilakukan secara underground atau mungkin lebih sopannya dapat dibilang masih berada di wilayah abu-abu.

2. TEMBAK REAKSI (Practical Shooting)
Kegiatan ini lebih mengentalkan kemampuan individual dalam kemampuannya menembak target yang berupa plate atau kertas pada suatu stage yang tidak terlalu luas,stage2 tersebut dibagi menjadi 3 macam yaitu: Short stage,Medium Stage,Long Stage.Penembak (shooter) dituntut untuk dapat menjatuhkan dan menembak target (plate dan paper) dalam waktu sesingkat,seefisien,dan seefektif mungkin dengan mendapatkan skor terbaik yang nantinya akan dibagi dengan waktu anda pada stage tersebut untuk mendapatkan HIT FAKTOR atau kalau dalam dunia pendidikan dikenal dengan IP (Indeks Prestasi).Cabang ini membutuhkan disiplin yang tinggi dari penggemarnya.organisasi internasional yang menaungi cabang ini adalah IPSC.Sedangkan untuk wilayah Indonesia sejak 20 Februari 2010 telah dinaungi oleh PERBAKIN jadi hanya kegiatan Tembak reaksi yang di Indonesia saat ini telah resmi legal alias tidak lagi berada di wilayah abu-abu.

3. GROUP/INDIVIDUAL TACTICAL a.k.a DWS (Double Weapon System)
Kegiatan ini hampir mirip dengan tembak reaksi namun dilakukan oleh sekelompok (walau ada juga yang dilakukan secara individu) yang dituntut untuk menghabiskan target yang ditentukan pada suatu field/stage/building yang diletakkan secara random (acak).Gamblangnya,kegiatan ini mirip dengan kegiatan pasukan SWAT dalam melakukan clearing target ketika latihan.cabang inipun banyak ragamnya dan namanya.untuk wilayah indonesia saat ini dikenal dengan DWS (Double Weapon System) dan IDPA.Untuk status hukumnya,sama dengan kegiatan wargame.

4. SNIPER
Kegiatan ini adalah kegiatan yang menguji kemampuan seseorang dalam membaca cuaca,geografis,dsb.serta kemampuan seseorang dalam menembak target dengan ukuran terbesar hingga terkecil,dalam jarak yang cukup jauh (untuk ersop) dengan ketepatan sepresisi mungkin.kesabaran dan ketelatenan mutlak dimiliki oleh ersopter yang ingin menguasai cabang ini. Kegiatan ini umumnya dilakukan di rumah yang lumayan luas.

5. GEARS OF WAR
Kegiatan ini bisa dibilang hampir tidak membutuhkan skill tapi lebih ke source.karena pada cabang ini,seorang ersopter dituntut untuk memiliki GEARS (seragam,perlengkapan,peralatan,dsb.) yang se-otentik mungkin dengan para serdadu2 yang ada di dunia.bisa yang classic ataupun yang modern,fiksi atau non-fiksi tergantung kegemaran masing-masing.kenapa source?karena tidak mudah dalam menemukan bagian-bagian yang diperlukan terutama untuk item-item yang bisa dibilang langka,selain sulit..kualitaspun menentukan.semakin tinggi tingkat maniak dari para penggemar gears ini,semakin tinggi juga tuntutan yang dihadapinya.yang jelas, para penggemar cabang ini nggak akan jauh-jauh dari yang namanya kamera.

6. MODDING
Kegiatan ini lebih fokus ke orang orang yang suka membongkar dan mengutak atik airsoft.target utama modding pun beragam,penilaian performa,penilaian otentik,penilaian eksotik.penilaian performa jelas,yang dilihat adalah hasil akhir dari modding tersebut,apakah sesuai dengan performa yg diminta.sedangkan penilaian otentik adalah penilaian yang menitik beratkan kepada penampilan ersop itu sendiri.seberapa otentik dengan unit2 real arm yang digunakan para militer atau law enforcement modern atau klasik.sedangkan eksotik adalah modding terhadap airsoft agar penampilan bisa se sexy mungkin..segarang mungkin.dibeberapa tempat ditambah kegiatan bongkar pasang airsoft tertentu.dihitung siapa yang paling cepat dalam bongkar pasang.

(di sunting dari berbagai sumber)

0 tanggapan: