PUBLISHED BY

alamuda

DESIGNED BY

jangan paksa aku berjalan jika aku ingin terbang

01 Juli 2010

10% KESEMPATAN, 90% KERJA KERAS

hargai waktu anda mulai sekarang!
banyak sekali perbuatan sia-sia yang sering kita ciptakan di kehidupan sehari-hari. Padahal anda dapat mengatur penempatan waktu hingga berjalan optimal dan tidak terbuang percuma. dari rutinitas penempatan waktu yang tepat tersebut, sebaik itu pula kita dikenalkan dengan kata kerja keras.

Kerja Keras merupakan energi kita. seseorang akan memiliki extra energi bahkan sampai lupa waktu saat sedang bekerja keras, walaupun dari komitmennya akan penempatan waktu, dia hanya menyisihkan dua atau tiga jam target waktu untuk bekerja. Bandingkan dengan mereka yang malas. Seolah-olah waktu berjalan sangat lambat. Energinya serasa terkuras habis, melaksanakan tugas seperti terpaksa dan akhirnya menyalahkan orang lain ketika ada yang belum dikerjakan.

sekian banyak ahli bisnis menyarankan kita untuk bekerja cerdas daripada bekerja keras. Tapi ketika saya di tanya, menurut saya seseorang yang bekerja keras adalah orang yang cerdas.

Selalu ada kesempatan untuk berubah.

pesan moral diatas adalah begitu banyak orang yang berfoya-foya dan menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Begitu banyak waktu dan energi yang dibuang untuk hal-hal yang kurang produktif.

Saya yakin, anda masuk dalam kategori pembuang waktu. Anda suka menonton televisi hanya untuk menyaksikan gosip selebritis? Anda orang yang asyik berpacaran dan bergaul tanpa mengenal waktu? dan yang lebih parah lagi, anda menghabiskan waktu di internet dengan alasan membuka facebook, twitter dan situs lain hingga melupakan kegiatan yang sudah di agendakan sebelumnya?

waktu tidak bisa menunggu. Hari-hari yang telah lewat begitu saja dan anda tidak mendapatkan apa-apa adalah hal yang harus di perbaiki. Waktu merupakan kesempatan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. Sering ditegaskan bahwa salah satu hal mencolok yang membedakan orang sukses dan orang gagal adalah bagaimana mereka mengatur waktu.

Orang-orang gagal hanya akan duduk dan menunggu kesempatan, mereka berlomba-lomba mengisi waktu luang dengan berlibur, tempat hiburan dan nonton gosip selebritis di televisi. Kondisi keuangan mereka akan semakin menipis karena tidak di siasati bagaimana stop dan proses pengkondisian mengatur keuangan. pengeluaran yang tidak penting lebih besar ketimbang yang sesuai kebutuhan.

Sebaliknya, orang-orang sukses mulai menabur benih, memanfaatkan waktu, menyisihkan hasil dan ditabung, dan terus bekerja keras. Positifnya, dalam satu hari tidak mengeluarkan uang adalah suatu keuntungan, tapi bukan berarti hidup hemat dan pelit, tapi memposisikan keuangan dengan alamat yang tepat sesuai kebutuhan.

Itulah sebabnya, ketika orang-orang sukses menuai, orang-orang gagal hanya bisa menggigit jari.

0 tanggapan: